#EKA_29
MELUKIS SENYUMMU PADA REMBULAN
(Ekawati)
Saat rindu menyeretku dalam lamunan
Bayangmu menyeruak seketika
Menghunuskan seribu cinta tepat ke dada
Kulai lemas menguasai
Seakan tak mampu mengemas asa yang tertumpah, sambil memapah sebelah hati yang digelayuti rindu
Sungguh mencintai dalam diam terbitkan gila
Pada malam sunyi lenyi kutengadahkan kepala
Sambil melukis seulas senyum pada rembulan
Lalu merayu mimpi untuk kembali mengecup lelap malam ini
Wahai rindu
Kunikmati semayammu di kedalaman asa
Padang Lawas
28.04.2022
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
Eka_28
HANYA MILIKMU
Aku mencintaimu tanpa jeda
Serupa angin berembus lirih
Sesederhana udara yg terhirup lalu kembali terhempas
Memaksa memburu menguasai terlepas
Sejuknya air wudhu membawaku pada simpuh juga tengadah
Wahai makhluk ciptaan Rabbku
Aku mencintaimu meski tanpa menggenggam
Memiliki tanpa harus menyakiti
Selalu membersamai dengan rasamu adalah nafkah yang memenuhi segala butuh
Pada pucuk berembun untaian ikrar terjaga
Ar-Rahman telah menjadikan kita ada
Meski abu-abu namamu sudah ada di teleng kalbu
Menjadi rindu selamanya
Aku serupa fajar yang hangatkan hatimu
Meski kecup belum mampu menembus ruang dan waktu
Kedipku hanya milikmu, di sini atau kampung abadi nanti
AuSa
Kepri, 3 Juni 2022
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
Eka_27
LANGIT SENJA
(Ekawati)
Pada langit senja
Dulu
Selalu ada sajak dan puisi
Berlarik sendu di kedalaman kalbu
Kini aku kembali
Ke senja ini
Mendekap asa yang bermekaran di langit
Menjadi untaian sajak dan puisi
Abadi
Ada cinta
Ada bahagia
Ada rindu pada birunya
Dan juga kita
Ah kekasih sayang semata wayang
Bukalah pintu rindu
Biarkan aku menuang pelukan
Mempersatukan asa-asa yang berantakan
Dan kepada langit senja ini
Aku senandungkan segala sajak dan puisi
Menjadi kita selamanya
Padang Lawas
20.04.2022
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
Eka_26
RUMAH CINTA
( Senja )
Sayang
Hantaran dendang awan mengalun kali ini
Melodi angin sejukkan kecup
Hadirkan binar di beningku
Singkirkan kelabu dengan bujuk rayu
Jembar dada melangitkan ketulusan
yang kau timang sayang
Sayang
Sebelumnya aku hanyalah sisa-sisa daun kering di pelantara maya
Melupa rupa dan warna
Tetapi bianglala di matamu membuatku merasa berharga
Kedip riang meriangkan hati
Kerling manja berbalas canda
Kabut di lembah luka akhirnya tersibak
Berganti dengan buncah bahagia
Sayang
Jika nanti mendung kembali merundung pilu
Genggaman tanganku eratkan
Dekap lekat hati dan jiwa
Embus nestapa hingga sirna segala
Hingga yang tertinggal lalu merumah hanyalah cinta
Sarang Rindu
21.10.2021
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
Eka_25
SAKSI RINDU
(Ekawati)
Pada jejak mimpi sebaris jingga terkulai
Ada luka yang perih di dadanya
Mencoba berteduh di bawah naungan mega
Senja berbisaik hantarkan cahaya
Mengulum gema pada arak-arakan awan
Berharap semesta mau bebaskan belenggu pada jiwa
Suara-suara rindu terdengar kembali
Menggulirkan air mata pada wajah purnama
Keruh segera menghambur
Redup hati kembali bergelimang sepi
Dan aku masih di sini
Bertahan tanpa pinta
Berselimut doa sambil memeluk sabar
Yang nanti akan menjadi saksi betapa rindu ini hanya tentangmu
Padang Lawas
12.04.2021
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
#eka_24
MENELISIK WAJAHMU DI BALIK RIMBUN RINDU
(Ekawati)
Semburat jingga meredup
Cahaya tersisa berloncatan
Dari jendela senja ke malam
Gelap segera menziarahi petang
Malam kembali pada biduk rindu
Sesekali terdiam menyeka air mata
Menggenang tulisan di lembar takdir
Tentang cincin di lingkar jari manis
Tentang senyummu di balik gemintang
Juga tentang aku yang rapuh
Menjadi sekelumit kisah
Di sepanjang perjalananmu
Sebagai pengusir sepi
Juga pajangan hati
Masih kusimpan semua di sini
Pada ceruk dada paling hening
Tak pernah berharap bisik
Atau gemanya terdengar lirih
Namun denyutmu selalu ada
Menjadi debar di jantung
Menemani sepenuh waktu
Aku bebaskan kau meramu jalan tuju
Lalu kulepas mekar wangi mawar
Agar terkunci bersamamu selamanya
Padang Lawas, 22.02.2022
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
#Eka_23
AKU MILIKMU
(Ekawati)
Seperti Qais yang tak akan melihat apa pun selain taman Laila
Aku pun akan bernapas hanya dengan embusan cintamu saja
Biarkan aku menggilai seumur hidupku
Dan tenggelam di samudra rindumu selamanya
Akan kutapaki mahligai yang teranyam dari tetesan embun
Meski sekejap akan kunikmati sejuknya langsung dari hati
Aku tak peduli meski deduri mawar yang membelukar menusuk, menyayat hingga kucurkan air mata
Aku tak peduli
Yang aku tau engkau napas nyawaku
Peluk aku sepanjang malam
Juga gandeng dalam terang cahaya
Aku adalah milikmu kini, dan selamanya
Padang Lawas,
04. 03. 2022
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
#eka_22
HANYA AKU SAJA
(Ekawati)
Kusaputkan warna-warni senyum ke hatimu
Juga tentang diksi cinta yang menggantung di ujung mimpi
Meski kadang kabut kelabu menghijab
Sembunyikan kuntum-kuntum rindu yang merona dengan warna delima
Salahkah bila ingin seumpama rumah
Tempat kau melepas baju lelah juga resah
Kemudian merebahkannya pada kehangatan dada
Lalu cinta akan menepis jelaga yang berusaha mengacaukan rona
Tak izinkan lagi berkelana
Meski hanya untuk menghirup udara
Karena hanya napasku yang boleh keluar masuk ke parumu
Hanya denyutku saja yang mengalir di nadimu
Hanya senyumku saja yang menjadi rindumu
Hanya aku segalanya, selamanya
Padang Lawas,
23.08.2022
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
#eka_21
MEMELUK SABAR DENGAN SECANGKIR RINDU
(Ekawati)
Kuanyam selarik tanya
Aksara hening seketika
Hanya suara bimbang yang terdengar
Mengetuk-ngetuk hati
Sembari menuturkan rindu yang masih terasa hangat
Duduklah sejenak wahai
Lanjutkan diksi yang tercekat tak sampai ke bibir tadi
Jangan dulu kau lukis renjana pada wajah
Bukankah engkau yang dulu melatihku memeluk sabar
Nikmati cangkir rindu yang kuseduh
Agar rasa manisnya tercecap lidah
Memikat debar yang bersarang di dada
Kemblikan denyar jantung dengan diam-diam
Lalu saling dekap melabuh kecup pada sepasang bibir kekasih
Syahdu
Padang Lawas,
12.02.2021
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
#Eka_20
JELMAAN RASA
(Ekawati)
Berlembar-lembar waktu terlewati
Berbait-bait puisi pun telah terangkai
Menjadi pelangi dalam pigura hati
Kueja abjad lalu kugoda dia dengan diksi penuh cinta
Hingga langit berhias larik-larik mimpi
Meski senja bertandang, bahkan ketika gelap menjumputi semburatnya aku tetap menorehkan tinta
Aku tak butuh pelita
Malam takkan pernah melindapkan wajahmu dari imajinasiku
Bukankah aku sudah katakan sebelumnya
Aku tak perlu menjamah jika hanya ingin temukan rautmu
Seperti embun yang tak pernah melihat dimana bilah ilalang menyirip untuk rebahkan rindu
Kau aku sama-sama telah menggenggam
Jadi untuk apa lagi debar
Jika napas yang berhembus atau yang terhirup masuk ke paru adalah jelmaan dari rasa yang ditiupkan Tuhan untuk kita
Padang Lawas,
06.02.2022
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
#eka_19
MEMADU CINTA
(Ekawati)
Duhai tuan pemahat rindu
Kurebahkan sujud pada ubun-ubun waktu
Seolah aku akan mati sebentar lagi
Pasrahkannya memamah jasad
Karna cinta sungguh dianugrahkan pada hati bukan rupa
Sapamu selalu terdengar mesra
Hangat dekap pun mampu buatku melupa dunia
Lalu berdiang aku di antara doa
Tak perlu meronce rindu
Tersebab seluruh diksimu sudah terserak pada tubuh ini sejak bila
Bahkan setiap kecup bibir kini basah oleh aromamu
Lalu bagaimana hendak melepas
Sedang detak di jantungku ada dari bulir tasbih yang berlafal namamu
Mau apa lagi selain merayu
Saling tatap dikala azan berkumandang
Lalu bersama memadu cinta dengan takbir Allahuakbar
Padang Lawas
30.01.2022
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
#eka_18
MAAF
(Ekawati)
Tubuh luruh lunglai letih rebahkan
Gemuruh rindu terbekap
Igau kemarin bisu
Lalu hasrat terhapus ragu
Malam ini masih serupa kemarin
Ketika kening tersungkur sujud dengan netra basah
Jiwaku tak mampu meraba
Meski arash tampak nyata
Kembali kukecupi doa-doa dengan namamu
Lalu aku menangis
Aku tak sanggup kekasih
Hukumanmu terlalu berat
Maaf jika kadang rasaku mencekikmu
Bahkan kadang menusuk matamu
Tapi inilah rinduku
Setitik air mata jatuh di tengadah
Kulihat dia sesak nafas
Kubujuk pun dia tak nak
Hingga akhirnya aku mengerti
Sujud-sujudku yang berbisik tak pernah mampu menembus kalbumu
Padang Lawas
27.01.2022
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
#eka_17
MENGUSUNG LENTERA RINDU
( Ekawati )
Rindu telah berganti rupa
Meninggalkan bejana hati
pada rumah-rumah tanpa kunci
Vas di atas meja kosong
Hanya menyisakan bunga lusuh
Yang tersaput kepura-puraan
Lalu aku mulai memamah sepi
Menghilang di antara debu
Tutup semua pintu dan jendela nurani
Begitulah kau menjaga
Apa kau lupa bahwa aku butuh cahaya
Juga udara dari mata dan embusan napasmu
Lalu bagaimana cara mengenyangkan rindu
Jika engkau pun tak punya cukup waktu memelukku
Ah sudahlah, tenanglah jiwa
Usung saja temarammu
Tundukkan kepala
Tengadahkan tangan
Adukan semua air matamu padaNya
Kupastikan namamu ada di setiap do'a akhir sujudku
Padang Lawas
19.01.2021
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
#Eka_16
MENEMUKAN WAJAHMU
(Ekawati)
Kusisiri serpihan rindumu
Lalu mengumpulkannya agar harapan yang masih tertinggal tak ikut lebur dengan sisa air mata
Rinaimu akan menambah subur benih yang tertindih bebatuan takdir
Basahmu juga akan melebur semua prasangka yang bertakhta
Tentang gemuruh, biarlah hanya engkau saja duhai hati yang mendengar
Sekarang aku sudah mampu menemukan wajahmu tersenyum meski tanpa membuka kelopak mata
Bahkan aku mampu mendeskripsikan napasmu yang beraroma cinta ke paruku
Kemudian kuhirup dalam diam
Dan kini engkau telah merajai hatiku duhai tuan
Padang Lawas
06.01.2022
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
#Eka_15
AKU TAK AKAN BOSAN
(Ekawati)
Meski dingin tak lagi memiliki gigil
Jemari ini tak kan letih menggores diksi dengan namamu
bilah-bilah canda yang tercipta akan selalu menjadi rasa paling kurindukan
Jika nanti pelangi tak lagi memiliki warna
Aku tetap tak akan bosan memandangi nya
Karena aku tahu engkau sedang berusaha melukiskannya kembali untukku
Merah mawar akan kau dapatkan
Untuk mewakili geloramu yang tak akan pernah padam
Jingga dari ranum buah syurga akan kau petik
Kemudian menjadikannya perona pipiku
Kuningnya cahaya mentari akan kau biaskan tepat ke hatiku
Hingga tak lagi ada pijar lain yang mampu kuraba
Hijaunya daun basah berembun akan kau kecup dalam-dalam
Maka hilanglah segala kegelisahan yang menghantui sepanjang hariku
Lalu biru kasihmu akan menenggelamkanku dalam penantian tak berujung
Dan aku tak akan pernah bosan
Padang Lawas
25.12.2021
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
#EKA_14
SAYAP RINDU
(EKAWATI)
Ketika senja memeluk renjana
Sepasang sayap murung berkelana
Mengepak mimpi di antara butiran tasbih yang terserak di pintu rindu
Angin terbangkan jiwa ke jauh angan
Melesat tajam lepas dari busur dan tertancap di hatimu
Ciptakan geletar di sekujurku
Aku hanya ingin bebas mengecup bibirmu
Tanpa gemetar yang mengembara liar
Aku hanya ingin menimba habis bahagiaku dari bening matamu
Lalu meraciknya menjadi tutur cinta yang mengharu biru
Kukais sisa-sisa rasa dalam hatimu
Ketika lelah bertamu di sudut kosong di sebelah jantung
Dengan tengadah bertanya aku padaNya
Mungkinkah ada tempat untukku berteduh serta merasakan hangat dekapanmu
Padang Lawas
21.12.2021
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
EKA_13
JEJAK PELANGI
( Ekawati )
Tuan hati ini benar-benar telah terkurung dalam rasakumu
Erat membelenggu angan
Tak nak melekang walau sekejap
Embusan angin kadang menghempas rasa yang menelisik di antara senja dan gelap malam
Menggelorakan cinta yang membahana
Marayu kalbu dengan cumbu
Hingga rindu tak berujung, terbitlah
Sungguh jiwaku telah menjadi milikmu
Kerlingmu menyerabut keseluruh nadi hidupku
Memenjarakan rasa pada nebula
Meski samar kubaca setiap gerak bibir ketika engkau membisikkan namaku
Merasakannya di ceruk dada
Sebagai jejak pelangi untukku sendiri
Padang Lawas, 19.12.2021
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
#EKA_12
PESAN RINDU
(Ekawati)
Berhari-hari kutasbihkan doa dalam nadi
Tak biarkan sedikit pun bias cahaya bergeser dari hati paling palung
Lalu kuembusan namamu pada sulur-sulur diksi beraroma cinta
Agar gema suara kalbu menjadi puisi paling mempesona
Duhai tuan yang pada keningnya kuletakkan sebuah rasa
Lihatlah lembayung yang menggantung di bibir senja
Ada senyummu di sana
Saat sapa dengan beribu ketulusan tak mampu terucap
Syurga tetap berkunjung ke dalam dada
Meronakan wajahku dalam sipu penuh rindu
Kusimpan pesan debar dalam syair
Bersama bayu rindu yang berembus di pelantara hati
Lalu kupanggil namamu dengan lirih suara
Sebagai pengobat gelisah yang hadirkan resah
Bernyawalah engkau wahai dalam diriku
Puaskan dahagaku dengan ketulusan
seperti tatapan cintamu yang telah hidup lebih dulu di jantungku
Padang Lawas
18.12.2021
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
#EKA_11
CINTA TANPA JELAGA RUSUH
(Ekawati)
Malam telah purna
Ketika air mata menggantung di sudut mata
Sepinya mengemas kecewa
Lalu menina bobokkan luka dengan nyanyian sendu
Berharap isak rindu tak lagi terdengar pilu
Waktu lelah menyulam biasaku
Memintal sisa rajuk bersama benang-benang sabar
Agar buncah rasa diam berhenti berontak
Kukumpulkan semua lembar rindu
Lalu melipatnya dengan penuh rasa sayang
Dan mimpi bertukar wadah
Kupeluk hasrat yang mulai meliar
Membujuknya dengan lembut rasa
Agar lirikmu kembali mengalir dengan tenang di nadi
Mengisi sekujur tubuhku dengan ketulusan cinta tanpa jelaga rusuh
Padang Lawas
17.12.2021
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
#EKA10
BENANG RINDU
(Ekawati)
Tak ada yang mampu kusentuh
Apa lagi mencumbu rayu
Perihal cinta kita hanyalah nyanyian malam yang tak bernada
Sunyi
Tetesan tinta rindu tak pernah puaskan dahaga
Hanya menambah rusuh gemuruh
Sesekali kutatap lenyi yang berdiang di dada malam
Sambil menggenggam dian yang tersisa pada ujung pengharpan
Kupintali semua benang rindu dari sisa hujan
Selembar demi selembar mulai meraut rupa
Tetapi angan tinggal lah angan
Hanya desau lara terdengar pilu
Selebihnya kosong
Padang Lawas
04.12.2021
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
#EKA09
AROMA RINDU
(Ekawati)
Aku tak mampu menghapusnya
Meski tertatih, kupapah langkah menujumu
Tak hiraukan riuh yang menggoyang larik-larik aksara
Tak nak kutakar lebar jembarnya
Biar saja bembentang luas sesukanya
Kita tahu tentang lengkung pelangi tak pernah lama
Seperti gerimis sebelumnya yang akhirnya berakhir
Tetapi apa daya kita
Ketika wadah di ceruk hati beraroma rindumu dan rinduku
Jangan yakinkan hatiku dengan lisanmu
Cukup diksi yang bermuntahan di matamu mengungkapkannya
Aku takkan mengetuk apa pun untuk masuk
Karna sejatinya kita sudah ada di dalam jauh sebelum hari ini
Padang Lawas
04.12.2020
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
#EKA08
BIARKAN CINTA KITA TETAP TUMBUH
(Ekawati)
Jiwaku tak akan pergi
Meski rasakumu telah dikebiri
Rindu dan cinta akan terus berputik
Kembangkan rona dengan semua warna
Merinduimu akan menjadi larik yang akan ku tulis setiap hari
Lalu biarkan kupu-kupu dan kumbang membacanya
Agar mereka tahu ada sesuatu yang berdenyar di dada kita
Tak akan ku biarkan ruang dan waktu membelenggu angan
Mari kita usir kabut yang coba menghijabinya
Karena taman kita nyata adanya
Meski lidah kelu
Jemari akan selalu saling menyeka butiran keringat ragu
Yang berhamburan
Saat resah menderas membelenggu
Sayang, biarkan cinta kita tetap tumbuh, berakar, membelukar di taman hati
Padang Lawas
03.12.2020
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
#EKA07
MENANTI
(Ekawati)
Terjerembabku dalam kisah yang sama
Memeluk risau dalam penantian berkepanjangan
Kubaca kembali lembar lembarnya
Lalu kusematkan sedikit pesan hati di sana
Tentang syahdu rindu yang bergelayut manja
Juga ramuan cinta dari campuran tawa
Telah habis sabdamu kueja
Sampai diksi terakhir yang kau aminkan dengan binar cinta, tamat
Aku akan tetap di sini
Dengan tengadah yang sama
Dengan janji yang sama
Dengan binar yang juga sama
Duhai malaikatku
Sesekali tataplah keluar
Kebun mawar yang kau semai itu tetap membelukar
Meski duri-durinya menusuk dan tinggalkan luka di hatiku
Aku akan baik-baik saja
Padang Lawas
28.11.2021
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
#EKA06
BIARLAH MEMBATU
(Ekawati)
Embun telah surut Seiring rindu yang ditimpa terik
Rasaku hanya mampu bersembunyi di celah aksara
Terangkai indah dengan diksi air mata
Aku tak lagi mampu membelai keningmu
Tak dapat menunjukkan bayang
Tak berdaya melantunkan sapa
Wajah kuyu mengering di kerontang surya
Biarlah,
Semoga rindu ini segera membatu
Lembah ngarai yang lembab karena air mata segera menghilang
Cinta baru saja merekah menampak warna
Namun kenyataan telah mencabiknya dengan brutal
Sisakan sunyi dalam diam
Ah kekasih, apa yang kutulis tak kupahami sama sekali
Rindu ini telah merampas semuanya
Dan takdir kembali hancurkan harapan
Padang lawas
26.11.2021
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
#EKA05
MERANGKAI JANJI
(Ekawati)
Tangis bisu ini kembali menggenang
Berpacu deru pilu
Ku ajak beberapa tetes rindu menasbihkan cinta
Mengemas kidung selawat penghantar doa
Kisah ini masih tertulis di lembar lembayung
Ronanya juga masih hangat tersisa
Meski sapaku kini bisu
Seperti embun yang mengikat janji pada pucuk pucuk dedaunan
Engkau yang telah merangkai janji untuk kabulkan harap abadi
Hingga kedip itu selalu berwarna pelangi
Tapi satu yang harus kau pahami,
Dirimu akan abadi selamanya tersimpan di palung hati
Padang Lawas,
24.11.2021
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
#EKA04
SAPAMU SENGAU
(Ekawati)
Lenyi akan menjadi penutup cerita
Gelak tawa rayu mendayu tak akan lagi menggantung di bibir
Hilang canda
Hampa tawa
Dan semua bisu dimakan waktu
Menyelami rasa tak lagi berani
Apalagi menunjuk rupa
Hasrat mencumbu telah menuai rajuk
Gayung tak lagi bertaut
Tercerai oleh garis yang dipisahkan takdir
Sebelah menyebelah
Dan canda pun beku mengeras
Janji mengayuh bersama tak lagi saling teraba
Biduk kita terombang ambing di Samudra
Luka kecewa bawa duka air mata
Kembali dan lagi
Mendekap erat jiwa yang sejak kemarin sudah berderai tak berupa
Dan akhirnya,
Sapamu terdengar sengau
Padang Lawas
28.11.2021
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
#Eka03
KUBANGAN KENANG
(Ekawati)
Rinai pagi ini telah melaksanakan tugasnya
Semua rindu telah tenggelam dalam kubang kenang
Kuncup cinta enggan mekar
Kelopaknya hanya mencuat setengahnya
Sambil terus mencumbu cemas dan cemburu
Ah kekasih,
Tak kukira aku seluka ini
Terisak sendiri memeluk keabadian yang kau gores di tubuhku
Sementara deduri yng menancap masih lagi basah oleh air mata
Padang Lawas
27.11.2021
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
#EKA02
BEJANA DO'A
(Ekawati)
Sejak subuh jiwa bertasbih
Menggores nurani dengan lembut cinta
Harap sua menggelinding disela bulir-bulirnya
Kuhempas air mata pada sajadah
Sambil mengurai kerinduan yang semakin mendekap
Telah kukemas segala rasa
Lalu menatanya dalam bejana do'a
Padang Lawas
25.11.2021
🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴🔴
#EKA01
TELAH KUSIMAK GEMURUHMU
terimakasih; Malaikatku
(Ekawati)
Kusapa syairmu di pelantara senja
Diksi-diksi indah berbalut cinta menari
Lirik mesra terus mengalun
Menarasikan perjalanan hati saat menemukanku
Gumam bersenandung di gemuruh nadamu
Lalu kukemas semua tanpa jeda
Tunduk takluk di bawah jendela hati
Sambil menatap wajahmu merembulan benderang
Mencerah ceriakan wajah yang tersaput kelabu kemarin
Kunanti dikau di sisi hati
Sambil menasbihkan risalah yang diembuskan sang bayu
Senyum tak memudar kala tatap tak hanya tertuju padamu
Bahagia akan terlukis jelas pada bahagiaku
Itu katamu, dan aku percaya
Terimakasih malaikatku,
Senyummu akan selalu menjadi rumah cintaku
Pekanbaru
06.11.2021