Jumat, 13 Juni 2014

PEMUJA CINTA



Getar-getar halilintar tak bercadar
Melingkar dibalik cakar
Aku laksana kayu bakar
Bediri tegak berakar
Berlari mengejar fajar
      Sang pemuja cinta kini bersimpuh erat
      Dalam gubuk bisu betis berlipat
      Tangan hampa terangkat merapat
      Mengadu pada tuhan pemberi rahmat
      Tentang nostalgia yang masih bersimpul erat
Tirai-tirai mantra mendupa cipta
Menjampi asap kemenyan lalu di puja
Hingga..... Menjadi..... sekuntum bunga
Cipta:  Moh. Zaini

Tidak ada komentar:

RAPUH

Puisi Prosais (Zaini Dawa) Bisaku tawar dalam sunyi Lenyap sapa ronta aksara Tampak rupa kurasa hilang kujaga Betapa rapuhnya aku menanggung...