TINGGAL KENANGAN
Aku tak pandai meniti buih di lautan
Untuk menyebrangi gelombang sebesar harapan.
Salahku bersandiwara dalam sepi
Kini hanya menjadi mimpi isapan jemari.
Aku sadari semua itu
Karena tanganku terlalu kasar untuk memetik jantungmu
Terlalu keras penuh kapalan
Pantaslah aku terlemparkan ke muara penyesalan
Siapa yang tak mau menelan tetesan cinta
Dari setetes air di padang sahara
Cukup melihatmu saja
Haus semusim reda seketika...