JANGAN SEBUT DIA SETAN
https://youtu.be/zngAlSIwo-0
Berhentilah kau menyebutnya "SYETAN"
Sebab syetan sudah tak sendirian
Kejahatan demi kejahatan yang telah membuat setan marah
Mengerdilakan otak pekerja keras
Para pemikir dan penulis
Para mahasiswa yang katanya kritis
Semuanya tidur pulas di kamar pengantin
Setan kota menyusup ke dalam pasar dan kantor-kantor
Ke dalam cafe, hotel, dan rumah sakit
Menyisir pelabuhan dan bandara
Para penakut benar-benar menakutkan
Para penakut pun benar-benar ketakutan
Menyerah sambil merumuskan nasib
Bagaimana bunga bisa berkembang di jambangan
Sementara orang miskin
Berteriak kesetanan mengadu pada takdir
Ini tubuhku yang tersesun dari rangka do'a iftitah
Jika harus mati
Biarkan terbungkus kafan berkalang tanah.
Jika harus miskin
Biarkan menjadi badut pasar malam.
Berhentilah kau menuding "SYETAN"
Sebab syetan tak lebih busuk dari yang menunggang punggung anak sendiri
Dan memakan bangkai saudara sendiri
Setan-setan itu semakin gawat menakut-nakuti
Setan kota Setan kampung
Setan kantor
Setan pasar
Berjemaah membangun kehormatan dengan baju yang yang dikeramatkan
Setan alas, setan gunung, setan laut, setan pasir, setan batu, setan jalan..
Buta matanya tidak lagi menyaksikan apa-apa
Tuli telinganya tidak lagi mendengar jeritan apa-apa
Karena itu..
Percuma kau memfitnah syetan
Sekarang mereka menjadi pengangguran
Sumenep, 25 september 2021
Zaini Dawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar