Rabu, 29 September 2021

JANGAN SEBUT DIA SETAN

JANGAN SEBUT DIA SETAN
https://youtu.be/zngAlSIwo-0
Berhentilah kau menyebutnya "SYETAN"
Sebab syetan sudah tak sendirian

Kejahatan demi kejahatan yang telah membuat setan marah
Mengerdilakan otak pekerja keras
Para pemikir dan penulis 
Para mahasiswa yang katanya kritis
Semuanya tidur pulas di kamar pengantin

Setan kota menyusup ke dalam pasar dan kantor-kantor
Ke dalam cafe, hotel, dan rumah sakit
Menyisir pelabuhan dan bandara
Para penakut benar-benar menakutkan
Para penakut pun benar-benar ketakutan
Menyerah sambil merumuskan nasib
Bagaimana bunga bisa berkembang di jambangan

Sementara orang miskin
Berteriak kesetanan mengadu pada takdir
Ini tubuhku yang tersesun dari rangka do'a iftitah
Jika harus mati
Biarkan terbungkus kafan berkalang tanah.
Jika harus miskin
Biarkan menjadi badut pasar malam.

Berhentilah kau menuding "SYETAN"
Sebab syetan tak lebih busuk dari yang menunggang punggung anak sendiri
Dan memakan bangkai saudara sendiri

Setan-setan itu semakin gawat menakut-nakuti
Setan kota Setan kampung
Setan kantor
Setan pasar
Berjemaah membangun kehormatan dengan baju yang yang dikeramatkan
Setan alas, setan gunung, setan laut, setan pasir, setan batu, setan jalan..
Buta matanya tidak lagi menyaksikan apa-apa
Tuli telinganya tidak lagi mendengar jeritan apa-apa

Karena itu.. 
Percuma kau memfitnah syetan
Sekarang mereka menjadi pengangguran



Sumenep, 25 september 2021

Zaini Dawa

Tidak ada komentar:

RAPUH

Puisi Prosais (Zaini Dawa) Bisaku tawar dalam sunyi Lenyap sapa ronta aksara Tampak rupa kurasa hilang kujaga Betapa rapuhnya aku menanggung...