Kamis, 19 September 2024

HOMONYM

Aku sangsi
Kata apa yang akan bertahan di akhir sajakku
Bila huruf-huruf yang kususun dibaca bisa
Meracunimu hingga menjadi bunga tanpa nama

Bisa dan madu satu lafaz dalam segala desah
Satu eja di setiap bisik lirih
Dan prosamu yang membuatku mabuk
Telah mengagalkan aku menjadi sajak

Di sini adaku seperti parafrase
Kupoles setiap diksi dengan kecupan-kecupan di malam purnama
Bertahan karena diistimewakan
Terbuang karena terlalu berisik
Merecoki garis takdir di telapak tanganmu

Baris terakhir kata-katamu berkeringat dingin
Gigil gemetaran
Menjerit ketakutan
Dihantui mimpi terburuk di setiap halaman
Engkau terjaga
Aku terperanjat
Terhuyung memalsukan darah dan nanah
Menyatukan hakikat cinta sejati
Tetap suci di dalam jiwa yang satu


Sumenep, 19 September 2024
(Zaini Dawa)

Tidak ada komentar:

RAPUH

Puisi Prosais (Zaini Dawa) Bisaku tawar dalam sunyi Lenyap sapa ronta aksara Tampak rupa kurasa hilang kujaga Betapa rapuhnya aku menanggung...