Kelam senja meraba
coretan lama
Gelap malam menelan
kenangan silam
Keras batu karang
berlumut hijau
Tegak tak goyah
menepis ragu di balik dungu
Dalam ketiadaan
lenyap sapa
Disina ada kehidupan
baru
tampa tetesan kilau air mata
serbuk sarinya telah
di pungut mimpi
semerbak itu di
gotong sebrang waktu
bebungaan mengangguk
di atas cadas buatan
berjambangan kaku
batu nisan
mencoba melepaskan
rasa
menutupi ujung-ujung
duri
sunyi memang tiada
bertepi
siang menekan mimpi
malam menggilas
misteri
siang bertudung awan
malam berselimut
embun
oh, bunga mawar
pesona seribu putik…
dulu….
Tampa sengaja
kusirami bebungaan
Dengan pancaran bianglala
Yang tertanam di
halaman jiwa
Namun kini….
Ranggas daunnya
Luruh dahannya
Lepas rantingnya
Mawar itu tumbuh di
atas batu nisan
Tiada pelipur, tiada
penghibur, tiada penyubur
Pada tuhan ia
berharap segara turun hujan
Berikan kesejukan
pada hati
Semaikan kehidupan
baru
Pada jiwa yang hampir mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar