Rabu, 26 Maret 2014

MAWAR TUMBUH DI ATAS BATU NISAN I



Kelam senja meraba coretan lama
Gelap malam menelan kenangan silam
Keras batu karang berlumut hijau
Tegak tak goyah menepis ragu di balik dungu

Dalam ketiadaan lenyap sapa
Disina ada kehidupan baru
tampa tetesan kilau air mata

serbuk sarinya telah di pungut mimpi
semerbak itu di gotong sebrang waktu
bebungaan mengangguk di atas cadas buatan
berjambangan kaku batu nisan
mencoba melepaskan rasa
menutupi ujung-ujung duri

sunyi memang tiada bertepi
siang menekan mimpi
malam menggilas misteri
siang bertudung awan
malam berselimut embun

oh, bunga mawar pesona seribu putik…
dulu….
Tampa sengaja kusirami bebungaan
Dengan pancaran bianglala
Yang tertanam di halaman jiwa

Namun kini….
Ranggas daunnya
Luruh dahannya
Lepas rantingnya

Mawar itu tumbuh di atas batu nisan
Tiada pelipur, tiada penghibur, tiada penyubur

Pada tuhan ia berharap segara turun hujan
Berikan kesejukan pada hati
Semaikan kehidupan baru
Pada jiwa yang hampir mati.

Tidak ada komentar:

RAPUH

Puisi Prosais (Zaini Dawa) Bisaku tawar dalam sunyi Lenyap sapa ronta aksara Tampak rupa kurasa hilang kujaga Betapa rapuhnya aku menanggung...