Selasa, 26 Maret 2019

BUMIKU DI MUSIM SAWERAN

Bumiku berbisik pada rumput yg bergoyang
Tentang rupa yg menghilang
Sebelum bendera dikibar setengah tiang
Mantra kemenyan tercium roh nenek moyang
Mengepul di bias malam
Berasap api dalam sekam
Membara dipundak cucu sakera
Baunya anyir membusuk berbagi neraka.

Kibas-kibas selendang bertabur pandang
Gemulai Mengikuti tabuhan gendang
Sinden menari menyusuri permainan
Menebus mahalnya harga senyuman
Saweran berbunga mawar
Bersemi menyerang fajar
Dalam sapa bertaruh mahar
               Teror
               gempar
               Menggelegar
               Duaaarrrrr....
Rekayasa memaksa berpura-pura
Terpojok dihimpit beratus sabda
Hari ini diundang
Besok lusa terbuang.
Burung-burung riuh berkucau berebut tetes air hujan
Yang dijanjikan guntur silam kehausan
               Taruhan
               Suguhan
               Hadiah
               Sedekah
Melebur menjadi seliut saweran
               Wallahu A'lam....

(Karya: Zaini Dawa)

Tidak ada komentar:

RAPUH

Puisi Prosais (Zaini Dawa) Bisaku tawar dalam sunyi Lenyap sapa ronta aksara Tampak rupa kurasa hilang kujaga Betapa rapuhnya aku menanggung...