(Karya: Zaini Dawa)
Hari-hari berlalu dengan kebisuan
Malam-malam pun terjebak kegelisahan
Gemericik sabda jiwa
Merongrong do'a
Menyusun serat-serat cinta
Pada dedaunan yang dimainkan rintik rindu
Semakin tulus kubenamkan rasa.
Hasrat menari di atas mahkota bunga
Rasanya tenggelam ke dalam serbuk sari bermadu
Burung-burung berkicau merdu nan syahdu
Iringi kegilaanku yang hanyut bah tirta nirwana.
Alunan kasih mengalir menjadi dzikir
Mengurai penat penuhi ruang langit
Ditemani melodi cinta temui bintang-bintang
Karena esok akan kembali dengan cahaya yang ditempa pada rembulan.
Percayalahh...
Telah kulabuhkan ikrar pada sekuntum bunga
Untuk sekeping puzzle yang diambil dari patahan rusuk
Sebab jantungku tak mungkin berdetak
Hanya dengan satu rasa
Begitu pula dingding hatiku
Takkan pernah indah tanpa lukisan cintamu.
Sejuk mata rembulan
Teduh di pelupuk mata
Engkau tak perlu gelisah
Sebab engkau adalah anugerah terindah
Adaku karena cintamu
Adamu adalah rinduku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar