Aku seperti pengecut
Yang takut bersaing melawan liarnya angka-angka di luar sana
Katakan aku pecundang
Sayang...!!
Ketika mimpi-mimpi terlanjur tinggi
Sirine hidup meraung-raung dalam tubuhku
Dari kekaguman-kekaguman yang menyusupi puisi-puisiku
Aku telah merasakan dua kali melayang di pangkuanmu
Di pelukkmu
Lelahku seperti udara terhirup menjadi nafasmu
Dan aku nyaris gila dalam ruang gelap gelapnya percintaan
Ohh.. akulah pengecut itu
Sumenep, 28 April 2021
(Zaini Dawa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar