Tetes air sisa hujan tertusuk cahaya matahari
Merona pantulkan rindu yang tak wajar
Fajar dan senja menjadi sebentuk senyum di sudut-sudut awan kelabu
Aku tak yakin
Sederas-derasnya hujan mampu hanyutkan melati di pipi
Dan tenggelamkan boneka berbee di gorong-gorong mimpi
Aku tak yakin
Selebat lebatnya hujan mampu menghapus jejak
Jantungku beserta isi dan penghuninya tiada berdebu
Kalaupun harus yakin
Aku tetap tidak percaya
Seekor lebah tak mungkin menggugurkan bunga yang dihinggapinya
Dan tak punya tinta hitam untuk mengubah warnanya
Terlalu bergemuruh untuk kusimpan dalam-dalam
Terlalu dalam aku larut untuk kusia-siakan
Sementara, serat sabdaku masih mengarungi lautan biru di matamu
Zaini Dawa
Sumenep, 04 Maret 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar