Sabtu, 25 Mei 2024

BERPUTIK AIR MATA

Setiap kali kutatap senyum terbelah
Seketika curahan kata-kata terselip manja
Indah bermutiara di selal-sela jemari
Bisikan lirih menggali lubang kehormatan
Mengubur doa yang kalah bertarung di langit
Dialah melati yang kusebut mawar
Putik bersemi berbunga di ladang subur

Di balik takut yang tak pernah hilang
Dan gelisah yang tak pernah usang
Ingin kubersihkan wajah bulan dari kerak awan hitam
Abadikan pesona yang tersembunyi
Sekalipun gerhana di matanya menyimpan luka

Laut tempat menitip senyum tak mau diam
Memilih bergelombang menghantam sunyi
Menepis "jika" di pundak kelelakianku
Dialah bulan separuh yang kusebut purnama
Terjebak bahagia bersyarat air mata

Cintaku membungkus semua keindahannya
Dengan sempurna
Rapi dan berlapis
Sekalipun tidak akan selamat oleh awan putihnya

(Zaini Dawa)
Sumenep, 25 Mei 2024

Tidak ada komentar:

RAPUH

Puisi Prosais (Zaini Dawa) Bisaku tawar dalam sunyi Lenyap sapa ronta aksara Tampak rupa kurasa hilang kujaga Betapa rapuhnya aku menanggung...