(Cipt: Zaini Dawa)
Kini tinggal aku yang tersisa....
Dari kebaikan orang-orang yang
tertinggal
Daun-daun muda begguguran sebelum
waktunya
Mencoba bertahan sebelum menyesal
titah di anggap berkarat dan tak
berkilau
tak mampu menusuk waktu menembus kalbu
Aku mau menyempu dan merayu
Memainkan lagu bukan menopang dagu
Semediku menunggu telur sampai meretas
Melukiskan sketsa mimpi di atas kanvas
sebagian catatan hampir saja tuntas
Musnah karena secarik kertas
biarkan, Tuan-tuan disana berbicara
bebas
hancurkan prasasti memuja formalitas
Berteriak kencang dengan suara awas
Menghantam gemuruh tanya yang melintas
Asal puas tebas kualitas
Menjadi
kebanggaan bukanlah mudah
Setiap sisi tercecer titik-titik jenuh
mengawali setiap langkah dengan basmalah
jalani dengan ramah penuh gairah
meng-asingkan keluh kesah merangkul
petuah
panorama indah berlalu tak terjamah
ketentuan arah menuai masalah berujung
pasrah
malah seperti hujan jadi bencana atau
berkah
Ali-alih berbasis masalah tahu-tahu berbuat ulah
Tunggu lima belas tahun kedepan
Buahnya lebat dan menakjubkan
Pahit manisnya pasti dirasakan
generasi muda kelinci percobaan
Menjadi warga negara yang utuh
atau berketuhanan yang Patuh..????