2 hari yang lalu, tapatnya tanggal 21 Nov 2018 ada seorang kiayi (yg tak perlu disebutkan namanya krn menyangkut kredibelitasnya). berceramah tengtang hikamah maulid melalui pemancar FM, di pagi hari.
Ceramah ini didengar oleh ribuan pemirsa di daerah sumenep, pamekasan, bahkan sampai ke sampang.
Isi ceramahnya adalah sebagai berikut dg memggunakan bahasa madura:
"mun amolod rajeh maka cobeh rajeh bekal e paelang, ben cobeh kenek e papaggun.
Mun amolod kenek maka cobeh kenek e paelang, ben cobeh rajeh e papaggun"
Terjemahan...
Barang siapa yg merayakan maulid akbar (besar). maka, musibah atau bencana besar akan dicabut/dihilangkan. sementara musibah/bencana kecil tetap saja.
Jika merayakan maulid syuro (kecil). Maka, musibah kecil akan dicabut/dihilangkan. Sementara musibah atau bencana besar tetap saja.
Dari ceramah di atas dpt disimpulkan bahwa maulid nabi ada 2 macam yaitu MAULID BESAR dan MAULUD KECIL. sehingga saya jadi simpang siur tentang:
1. apa pengertian MAULID...????
Jangan-jangan pengertiannya sdh mengalami konotasi yg melebar kemana-mana. Dan
2. Apa yang dimaksud MAULID BESAR dan apa pula yang dimaksud MAULID KECIL...????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar