Jumat, 23 November 2018

TERHALANG DAUN SERANATING

Sore itu...
ingin ku tata kembali serpihan aksara demi aksara
Yang hanyut terseret peluh di tubuh renta
Ia yang selalu bercerita
Tentang untaian hening mahkota bunga
Lantaran derita tawa terhimpit dusta
Dan sapaku merangkum kecewa dirajam dosa...

Malam itu...
Ingin ku sambut purnama merindu
Dengan mendamba kehadiranmu
Aku yang ingin mendengar suaramu
Setelah sekian lama gelap menghalang
Menghilang di balik selembar daun ilalang
Maka....
Berteriaklah aku memanggil namamu
Sekeras petir menyambar ke seluruh penjuru
Namun suaraku hanyalah cicitan kelelawar
Harus luluh redam diperca daun di ranting mawar.

Raut malam semakin larut
Hawa dingin kian menggigit
Suhu jemari gemetar menggigil
Memainkan bara dg ranting-ranting kecil.

Karya: Zaini Dawa

Tidak ada komentar:

RAPUH

Puisi Prosais (Zaini Dawa) Bisaku tawar dalam sunyi Lenyap sapa ronta aksara Tampak rupa kurasa hilang kujaga Betapa rapuhnya aku menanggung...