Karya: Zaini Dawa
Malam-malamku berguguran
Memgayun namamu diatas telapak tangan
Air mata mengalir berjatuhan
Banjiri do'a suci yang aku tadahkan
Memgayun namamu diatas telapak tangan
Air mata mengalir berjatuhan
Banjiri do'a suci yang aku tadahkan
Namamu begitu lekat
Cintaku begitu kuat
Getar-getar imaji untuk memiliki
Menggebu sekencang detak nadi
Tak ada yang berhak melukiskan
Kecuali derasnya air hujan
Yang seolah-olah rindu berjatuhan
Basahi sekujur tubuh hingga menggigil kedinginan.
Cintaku begitu kuat
Getar-getar imaji untuk memiliki
Menggebu sekencang detak nadi
Tak ada yang berhak melukiskan
Kecuali derasnya air hujan
Yang seolah-olah rindu berjatuhan
Basahi sekujur tubuh hingga menggigil kedinginan.
Kegelisahan menyapa angin malam
Celotehnya berdesir ke dalam sumsum
Beratnya rinduku seakan menindih
Seperti tertimpa serpihan langit runtuh
Celotehnya berdesir ke dalam sumsum
Beratnya rinduku seakan menindih
Seperti tertimpa serpihan langit runtuh
Bila rinduku bergejolak
Bahagiaku seperti berputar- putar dalam benak
Seindah rembulan tersenyum dengan cahayanya
Dan bunga-bunga tersipu menyatu dengan wanginya
Bahagiaku seperti berputar- putar dalam benak
Seindah rembulan tersenyum dengan cahayanya
Dan bunga-bunga tersipu menyatu dengan wanginya
Sayang..., Jika suatu hari nanti...
Rinduku tidak mampu membuatmu tersenyum
Lempari saja aku setetes air matamu
Biarkan saja aku tenggelam
Hanyut dan kandas di dasar hatimu.
Rinduku tidak mampu membuatmu tersenyum
Lempari saja aku setetes air matamu
Biarkan saja aku tenggelam
Hanyut dan kandas di dasar hatimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar