Rabu, 20 Mei 2020

Riuh Dalam Sunyi

Saat ini....
Tuhanku menitip salam kepada angin
Dengan bahasa yang indah dan santun..
Bersemilir meniupkan sesak meraba bumi
Dan menciumi dedaunan yang mendurhakai matahari.

Kini...
Mampuslah kau manusia dilumat sendiri
Hai para pendusta
Hai para penista
Yang telah mengotori masa
Serupa kecowa kecil dalam sepatu
Mingkem terbungkam aneh-aneh dan lucu.
Tersayat ketakutan
Terjebak keterpurukan

tangan-tangan raksasa susut mengerut
Digertak serdadu bisu hingga berlutut
Tutur sapanya yang sepi bergemuruh
Mengembalikan jiwa yang jauh nan rapuh
Dari peluk sunyi yang tertulis pada pelepah kurma
Dan terdiam kembali ke dinding rahimnya.
Seraya memahami setetes air laut
Yang menempel ujung jarum.


Sumenep, 01'06'20
Zaini Dawa

Tidak ada komentar:

RAPUH

Puisi Prosais (Zaini Dawa) Bisaku tawar dalam sunyi Lenyap sapa ronta aksara Tampak rupa kurasa hilang kujaga Betapa rapuhnya aku menanggung...