Di atas pasir menanti datangnya matahari
Meyakinkan gelombang perjalanan batin
Perihal ngiang tawa dan air mata seperti angin
Rasa ini terdiam dalam meditasi bunga
Bertaut pesona mawar, pun juga duri-durinya
Daun-daun tertiup angin
Bergesekan menyampaikan riuh
Mengisyaratkan nada rintih
Tak ada yang berpijar dari gelapnya malam
Tak ada yang terpancar dari kedapnya sekat terpendam
Dalam meditasi itu...
Daun-daun runtuh dan terlepas
Terhempas angin berkuntum cemas
Sumenep, 190321
Zaini Dawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar