Sabtu, 27 Februari 2021

ZAMAN BATU

Engkau yang terlahir dari batu
Ditempa manusia-manusia batu
Tanduk berpamor
lidah becabang
Menyepuh paku
pada batu-batu kampung.

Engkau telah menjadi batu.
Kembali melahirkan batu 
Sejak zaman dahulu
Dan hari ini masih zaman batu.

Ketika manusia pilihan menjadi batu
Diagungkan manusia-manusia batu
Tidak ada lagi benih bunga-bunga disemaikan
Tidak ada lagi kitab-kitab dimunculkan
Keadilan disesuaikan dengan selera
Aturan dimainkan sesuai rencana.

Ketika manusia pilihan menjadi batu.
Diagungkan manusia-manusia batu
Hilang akal sehat
Hilang budaya
Hilang norma
Kedzoliman berbaris rapi dihadapan batu-batu
Semuanya membisu
Semuanya membatu
Seolah-olah itu biasa
Sebab sama-sama
memiliki cerita
yang sama.

Hari ini...
Bangsa menghadapi zaman batu
Zaman yang penuh keruwetan
Zaman yang penuh kerepotan
Bangsa-mana yang tidak ketakutan
Menyaksikan kekuatan mengundang keributan
Dan kekuasaan memancing perselisihan

Oo.. zaman batu
Kau akan hancur di tangan orang gila
Orang yang tidak takut dihantam batu
Tidak pula manusia-manusia batu
Dia datang bersama pengembala ranting
Juga batang-batang pohon kering
Punya nyali membakar puji
Bongkar pengkhianat bakti
Tanpa senjata
Tanpa azimat
Tanpa prajurit
Lidahnya berapi
Ucapannya terbukti
Membangkang berani mati.

(Zaini Dawa)

Tidak ada komentar:

RAPUH

Puisi Prosais (Zaini Dawa) Bisaku tawar dalam sunyi Lenyap sapa ronta aksara Tampak rupa kurasa hilang kujaga Betapa rapuhnya aku menanggung...