Seperti rindu yang terpenjara
Perjumpaan yang dimimpikan
Menggeliat hebat mengguncang dada
Hingga ku abaikan corong-corong yang tegak menghadap ke barat dan ke timur.
Dan lagu-lagu merdu yang berteriak-teriak memanggil namamu
Sebab aku tahu engkau lebih dekat dari urat nadiku.
Sepantasnya aku malu
Dan aku lebih memilih malu
Dengan rasa rakus yang menguasi benak beringas seperti penganten baru
Untuk kau hajar kerak-kerak hitam di tubuhku.
Seperti terbuai kenikmatan
Dan tatapanmu yang meneteskan madu
Telah mengacak-acak otak dan pikiran
Sebab tajalliku menggereget dalam takjilku.
Sumenep, 27 April 2021
Zaini Dawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar