Rabu, 16 Januari 2019

PERMEN POLI TIKUS

Di tengah terik matahari dan taufan
Batang-batang lapuk jadi rebutan
Pasang senyum di pinggir jalan
Anggun indah bergelantungan
Santun sapa bertapak tangan besan.

Perempatan paling strategis
Tiang listrik pajangan gratis
Tembok tua pilihan nian gelis
Keriput kertas ber-irama romantis
Dalam perselingkuhan janji-janji manis.

Tak lesu sapamu mohon restu
Pada setiap manusia yang berlalu
Semangat juang membungkus malu
Tak keluh bila sapa terabaikan
Tetap tegar tawarkan permen rayuan.

Semut-semut penasaran itu permen apa
Dibungkus warna-warni bendera
Enaknya hanya di telinga saja
Mengandung pemanis dan pewarna
Yang dapat mencemari cita-cita bangsa.

Anak-anak kecil yg berlalu
Menyambutmu dengan haru
Berduyun-duyun mendorong mobilmu
Lalu berkata "dia adalah tuan baru"
Pemilik produk PERMEN berkutu.

Karya: Zaini Dawa.

Tidak ada komentar:

RAPUH

Puisi Prosais (Zaini Dawa) Bisaku tawar dalam sunyi Lenyap sapa ronta aksara Tampak rupa kurasa hilang kujaga Betapa rapuhnya aku menanggung...