Senin, 31 Oktober 2022

ANTOLOGI HABIBIE AINUN _ Zaini Dawa

HADIAH TERINDAH

Zaini Dawa

 

Kau adalah aku

Dua raga satu jiwa

Dua paru satu napas

Beriringan tapaki masa demi masa

 

Denyut jantung menyapa

Sejak lekuk fajar menyemburat

Hingga jingga menenggelamkannya

Dan pipi merona mawar itu tetap berseri hingga lelap menjemput

 

Mencintai dan memilikimu adalah hadiah paling indah dari Tuhan

Cinta ini akan tetap terjaga

Meski akhirnya harus mengalah pada takdir

 

Di peristirahatan terakhirmu

Kutemukan seraut senyum yang sama

Masih menghangati dada

 

Tidurlah sayang, tidurlah Ainunku

Akan kutaburi pusaramu dengan indah cinta juga lafaz doa

 

Sumenep, 20 Oktober 2022


DIALAH HABIBIE

Zaini Dawa

 

Ada binar bening tulus

Terpancar dari sepasang mata indah

Di dalamnya kulihat semangat juang

Juga cita-cita mulia

 

Meski tertatih tetap ayunkan langkah

Merajut asa tuk memajukan negeri

Abaikan gigil beku tanpa keluh

Hadapi aral rintang yang menghadang dengan semangat membara

 

Dialah Habibie kebanggaan Kota Parepare

Lelaki tangguh yang memilihku untuk mengarungi bahtera bersama

Menghiasi mimpi dengan janji setia

Berbagi suka dan duka

Mencintai tanpa batas

 

Kau adalah anugerah terindah

Hadiah Tuhan

Abadi sepanjang hidup

 

Sumenep, 21 Oktober 2022


MEMINTAL RINDU

;Untuk Ainun

Zaini Dawa

 

Lintang dan rembulan akan menjadi butiran imaji jika bersanding dengan senyummu

Atau hanya menjelma rinai tipis yang tak mampu membasahi raga

 

Aku hanya mampu memintal rindu

Kala hujan luruh bersama air mata

Mengutip sajak-sajak cinta berlafas doa

Mencoba temukan sebaris senyum yang membayang di pusara

Berlarian menggoda labirin ingatan

;tentang indah cinta

 

Ainun sayang

Cintamu adalah motivasiku untuk bangkit

Berdamai dengan takdir

 

Tunggulah sebentar lagi duhai bidadari

Sang gula jawa penyemangat jiwa

Kita akan kembali bersama nanti di kampung abadi

 

Sumenep, 22 Oktober 2022
 

DAWA.jpg

Zaini Dawa adalah nama pena dari kreator sekaligus narator dari Gubuk Sastra Indonesia (Gus I). Meriam Madura ini sudah mencintai literasi sejak di bangku sekolah. Selain aktif di beberapa grup sastra, ia juga telah mengolah beberapa puisinya menjadi video visualisasi puisi yang dipajang dichanel YouTube miliknya. Kegemaran dalam mengolah diksi juga diabadikan dalam beberapa antologi bersama yaitu Antologi Goresan Suara Jiwa Sastra Nusa Widhita (2021), Antologi 77 Penyair Membaca Pahlawan (2022) , Antologi Upacara Tanah Puisi (2022), Antologi kontemplasi  dan beberapa antologi lain yang saat ini sedang dalam proses.

Media sosial, Fb  : Zaini Dawa, WA : +62832-0170-0465, YouTube : Gus I

https://www.youtube.com/channel/UC4tGFSsH-tUEK44Z8g6NbeQ

BLOGGER: https://zaini-dawa.blogspot.com/

 

Alamat :

Toko alif lam mim

Payudan karang sokon Guluk guluk

Kabupaten Sumenep

RT 03

RW 02

Kode pos 69463

Tidak ada komentar:

RAPUH

Puisi Prosais (Zaini Dawa) Bisaku tawar dalam sunyi Lenyap sapa ronta aksara Tampak rupa kurasa hilang kujaga Betapa rapuhnya aku menanggung...