Senin, 31 Oktober 2022

ANTOLOGI PUISI IBU _ Zaini Dawa

Nama  : Zaini Dawa

Judul   : IBU

Isi        :

 

Bu, bila kutatap langit

Ada bening genangi rindu

Ada pesan tak sempat tertulis dalam puisiku

Ada rasa yang terpasung bisu

 

Indah cintamu memanjakan bintang-bintang

Rentang selendangmu mengayun kenakalan

Ibarat matahari merangkum cahaya bulan

Sebelum jingganya berbisik pada laut yang menelannya

 

Petuah indah melengkung warnai pelangi

Estetika bahasanya terbentuk dari sabda hati

Bahasa ibu bahasa cinta

Bahasa yang takkan pernah habis disusun para penyair

 

Bulu matamu padang ilalang

Sebutir debu tawar cemar mengering

Sekali berkedip segurun lenyap menghilang tanpa bayang-bayang

 

Ibu ....

Surgaku di bawah telapak kakimu

Jika nanti aku harus memilih pintu mana melewatinya

Aku pastikan pintu hatimu ibu yang paling aku rindu

 

Sumenep, 18 Oktober 2022

 


Nama  : Zaini Dawa

Judul   : WANITA YANG KUPANGGIL IBU

Isi        :

 

Dia wanita yang kupanggil ibu

Menyulam embun menjadi harapan

Merenda air mata menjadi semangat

Lalu tersenyum menawan kalahkan bidadari

 

Wanita yang kupanggil ibu

Tempat rebah gelisah

Bejana tempat seluruh kasih sayang

Juga usap lembut penuh cinta

 

Duhai wanita yang kupanggil ibu

Kini peluhmu menjelma air mataku

Simpuh dan tengadah menjadi pengaduanku

Semoga al-fatihah yang kulafazkan menjadi selimut hangatmu

 

Sumenep, 25 Oktober 2022

 


Nama  : Zaini Dawa

Judul   : RINDU DI ATAS PUSARA

Isi        :

 

Berbutir riuh sangkal di ujung dedaunan

Meneteskan haru pilu di sekujur taman

Benih yang sempat menghilang tertelan malam

Dikembalikan desir bayu dalam keadaan carut marut

 

Patah hati kali ini begitu menyakitkan, bu

Lihatlah rindu terlunta di atas pusaramu

Binar bahagia melindap

Serupa matahari tercelup air laut menutup cerita

Sebelum cahaya tuntas membiaskan rona bianglala

 

Telah kurekam wajahmu dalam ingatan

Melambungkannya jauh ke angan

Mengubah badai hati menjadi bulir embun

Lalu tengadah lafazkan doa penenang jiwa

 

 

Sumenep, 3 Oktober 2022



DAWA.jpg

Zaini Dawa adalah nama pena dari kreator sekaligus narator dari Gubuk Sastra Indonesia (Gus I). Meriam Madura ini sudah mencintai literasi sejak di bangku sekolah. Selain aktif di beberapa grup sastra, ia juga telah mengolah beberapa puisinya menjadi video visualisasi puisi yang dipajang dichanel YouTube miliknya. Kegemaran dalam mengolah diksi juga diabadikan dalam beberapa antologi bersama yaitu Antologi Goresan Suara Jiwa Sastra Nusa Widhita (2021), Antologi 77 Penyair Membaca Pahlawan (2022) , Antologi Upacara Tanah Puisi (2022), Antologi kontemplasi  dan beberapa antologi lain yang saat ini sedang dalam proses.

Media sosial, Fb  : Zaini Dawa, WA : +62832-0170-0465, YouTube : Gus I

https://www.youtube.com/channel/UC4tGFSsH-tUEK44Z8g6NbeQ

BLOGGER: https://zaini-dawa.blogspot.com/

 

 

IBU SO’AMA


Tidak ada komentar:

RAPUH

Puisi Prosais (Zaini Dawa) Bisaku tawar dalam sunyi Lenyap sapa ronta aksara Tampak rupa kurasa hilang kujaga Betapa rapuhnya aku menanggung...