Rabu, 24 Oktober 2018

RINDU TERLARANG

Karya: Zaini Dawa

Denting piano indah bermain di ubun-ubunku
Detak jantung berdenyut di atas bongkahan batu yang bisu
Hingga aku lunglai terjatuh ke dasar hatimu..
Terbentur kenyataan bersuara sumbang.
Sadarlah aku...
Hanya sebatang duri di tanah gersang.
Ku ikhlaskan semua waktuku yang terbuang

Bayang-bayangmu berbunga dalam mimpiku
Tp. Terlarang bagiku mengharap nyata...
Bayang-bayangku tumbuh menajdi benalu
Dan tak mungkin kau mempersunting-nya...

Maafkan aku . . . . .
Bila senyummu belum bisa ku kembalikan
Menggenggam sejerat janji yang kau lilitkan
Masih menggantung di kelopak mata
Untuk dapat melihatmu bahagia..

Tahulah sebabnya..
Engkau adalah orang pertama
Yang mewarnai hatiku dengan cinta
Serta legamnya darah dan air mata
Yang takkan luntur oleh suramnya senja.

Tidak ada komentar:

RAPUH

Puisi Prosais (Zaini Dawa) Bisaku tawar dalam sunyi Lenyap sapa ronta aksara Tampak rupa kurasa hilang kujaga Betapa rapuhnya aku menanggung...