Karya: Zaini Dawa
Di danau asmara pantai cuma kamu
Tubuhku terayun oleh derap langkah waktu
Letih menelusuri ribuan detik kisah tanpamu
Bersama deru ombak dan panas mentari
Di bawah gubuk derita beratap rumbai jerami
Lirih nadamu penuh kepastian hampa tanpa rayu
Semilir angin pantai melucuti kerinduanku
Yg bertahun-tahun terpendam dlm kalbu
Deraian daun cemara diterpa angin pilu
Meremas-remas jantungku yg tak pernah layu
Kini...
Semua melepuh dlm celoteh bibir manismu.
Di hadapanmu aku merasa kaku
Detak nadi seakan-akan berhenti mengukur waktu
Sepertinya, senyummu t'lah membunuhku.
Di bawah gubuk derita
Sesekali air matamu menepi di sudut mata
Tanganku beranjak ingin menghapus dosa
Tapi. . .
Kau biarkan rohku terbang bebas berkelana
Penyesalan lumpuh tak berharga.
Aku bukan merayau atau menggoda
Mata hati . . .
Mata batin . . .
Belum melepas dahaga
Membelai lukisan mawar pertama
Penuh gairah bangkitkan semangat jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar